Senin, 01 Oktober 2012

Tebarkan Salam

Tebarkan Salam





Disunnahkan agar seseorang yang memulai memberikan salam itu mengucapkan: Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selanjutnya orang yang harus memberikan jawabansupaya mengucapkan: Wa 'alaikumus-salam warahma-tuliahi wabarakatuh.




Dari Imran bin al-Hushain radhiallahu 'anhuma, katanya: Ada seorang lelaki datang kepada Nabi s.a.w., lalu ia mengucapkan: Assalamu 'alaikum. Kemudian beliau s.a.w. membalas salam orang tadi lalu duduk terus bersabda: "Sepuluh," maksudnya pahalanya dilipatkan sepuluh kalinya. Selanjutnya datang pula orang lain lalu ia mengucapkan: Assalamu 'alaikum warahmatullah. Beliau s.a.w. lalu membalas salamnya orang itu, lalu duduk lagi: "Duapuluh," maksudnya pahalanya dilipatkan duapuluh kali. Seterusnya ada pula orang lain yang datang, lalu mengucapkan: Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kemudian beliau s.a.w. membalas salam orang tersebut, lalu duduk terus bersabda: "Tigapuluh," maksudnya pahalanya dilipatkan tigapuluh kali. Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.




Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. Bersabda kepada saya: "Ini Jibril menyampaikan salam padamu." Aisyah berkata: "Saya berkata: Wa 'alaihis-salam warahmatullahi Wabarakatuh." (Muttafaq 'alaih) Demikianlah yang ada dalam sebagian beberapa riwayat dua kitab shahih - yakni Shahih Bukhari dan Shahih Muslim - dengan menggunakan wafaarakatuh, dan dalam sebagian riwayat dengan membuang kata-kata itu. Penambahan dari orang yang dapat  percaya itu boleh diterima.


Dari Anas r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. itu apabila berbicara mengucapkan sesuatu kalimat, selalulah beliau s.a.w. mengulangi-nya sampai tiga kali, sehingga dapat dimengerti ucapannya itu dan apabila beliau s.a.w. itu datang pada sesuatu kaum, lalu beliau memberikan salam kepada mereka maka salamnya itupun diucap-kannya tiga kali." (Riwayat Bukhari) Hal yang sedemikian ini ditangguhkan jikalau kelompok kaum itu memang banyak jumlah orangnya.



Dari al-Miqdad r.a. dalam Hadisnya yang panjang,berkata: "Kita - maksudnya al-Miqdad dengan kawannya - mengaturkan kepada Nabi s.a.w. akan bagian yakni berupa susu, kemudian beliau datang di waktu malam lalu memberi salam dengan suatu ucapan salam yang tidak sampai membangunkan orang yang tidur, tetapi dapat menperdengarkan kepada orang yang jaga. Selanjutnya Nabi s.a.w. datang lagi lalu memberi salam sebagaimana salamnya yang sudah-sudah." (Riwayat Muslim)






Dari Asma' binti Yazid radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah s.a.w. berjalan dalam masjid pada suatu hari dan di situ ada sekelompok kaum wanita yang sedang duduk-duduk, lalu beliau s.a.w. memberikan isyarat dengan tangannya dengan disertai ucapan salam pula." Diriwayatkanoleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan. Hal ini ditangguhkan bahwasanya Rasulullah s.a.w. itu mengumpulkan antara ucapan salam dengan isyarat tangan dan hal yang sedemikian itu dikuatkan oleh suatu Hadis dalam riwayat Imam Abu Dawud bahwasanya beliau s.a.w. lalu memberikan salam kepada kita - kaum wanita yang duduk- duduk tadi.


Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. ber-sabda: "Orang yang berkendaraan supaya memberi salam kepada orang yang berjalan dan orang yang berjalan kepada orang yang duduk dan orang yang sedikit kepada orang yang banyak jumlahnya (Muttafaq 'alaih) Dalam riwayat Imam Bukhari disebutkan: "Dan orang kecil kepada orang tua."


***

-Bersalam jikalau Memasuki Rumah-

-Mengucapkan Salam Kepada Anak-anak-

-Salamnya Orang Lelaki Kepada Isterinya Dan Wanita Yang Menjadi Mahramnya Atau Kepada Orang Lain-

-Memberikan Salam jikalau Berdiri Meninggalkan Majlis Dan Memisahkan Diri Kepada Kawan-kawan Duduknya, Banyak Ataupun Seorang-

-Mengucapkan Salam Kepada Kaum Muslimin-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar